Tangki bahan bakar mobil adalah salah satu komponen penting dalam sistem kendaraan yang sering terlupakan. Fungsinya sangat vital karena merupakan tempat penyimpanan utama bahan bakar yang dibutuhkan mesin untuk beroperasi. Tanpa tangki bahan bakar yang berfungsi optimal, perjalanan Anda bisa terganggu kapan saja. Memahami cara kerja dan perawatannya bisa membantu menghindari masalah yang tidak diinginkan di jalan.
Apa Itu Tangki Bahan Bakar dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Tangki bahan bakar adalah wadah tertutup yang dirancang khusus untuk menyimpan bensin atau solar dengan aman. Letaknya biasanya berada di bagian bawah kendaraan, dekat sumbu roda belakang, agar lebih stabil dan aman. Kapasitas tangki bervariasi tergantung jenis dan ukuran mobil, mulai dari sekitar 35 liter untuk city car hingga 80 liter untuk SUV atau kendaraan besar.
Sistem tangki modern terdiri dari beberapa komponen:
Tutup tangki (fuel cap) untuk mencegah penguapan bahan bakar.
Fuel pump untuk memompa bahan bakar ke mesin.
Fuel gauge sensor yang mengukur jumlah bahan bakar dan menampilkan informasinya di dashboard.
Ketika mesin dihidupkan, pompa bahan bakar mengalirkan bahan bakar dari tangki melalui filter dan pipa menuju ruang pembakaran di mesin. Di sinilah bahan bakar dicampur dengan udara dan dibakar untuk menghasilkan tenaga.
Jenis dan Bahan Tangki Bahan Bakar
Tangki bahan bakar dapat dibuat dari dua jenis material utama:
Logam (biasanya baja atau aluminium) – kuat dan tahan terhadap benturan, tetapi bisa mengalami korosi jika tidak dilapisi dengan baik.
Plastik (HDPE – High-Density Polyethylene) – ringan, tahan karat, dan lebih fleksibel dalam desain, sehingga semakin banyak digunakan pada mobil modern.
Beberapa kendaraan listrik atau hybrid juga mulai menggabungkan desain tangki modular yang lebih efisien dan kompak.
Tips Merawat Tangki Bahan Bakar Mobil
Perawatan tangki bahan bakar tidak kalah penting dibandingkan bagian mesin lainnya. Berikut beberapa tips untuk menjaga tangki tetap dalam kondisi prima:
Hindari sering mengisi bahan bakar hingga terlalu penuh, karena bisa menyebabkan tekanan berlebih.
Jangan biarkan tangki kosong terlalu lama, karena dapat menyebabkan kondensasi (air masuk ke dalam tangki) dan merusak sistem bahan bakar.
Gunakan bahan bakar berkualitas untuk menghindari penumpukan kotoran atau residu yang bisa menyumbat filter.
Periksa dan servis sistem bahan bakar secara berkala, terutama jika Anda merasa performa mesin menurun.